Sabtu, 12 Juli 2014
Batik adalah seni
dan cara, untuk menghias suatu kain dengan menggunakan penutup lilin atau malam
untuk membentuk corak dan pola hiasnya, membentuk bidang pewarnaan, sedang
warnanya itu sendiri dicelup dengan menahan zat warna (Satmawi, 1979:
12). Bila ditinjau dari teknik pembuatannya, maka
terdapat dua macam batik yaitu batik tulis dan batik cap. Batik tulis adalah
batik yang dihasilkan dengan cara menggunakan canting tulis sebagai alat bantu
untuk melekatkan cairan malam (lilin) pada kain. Sedangkan batik cap adalah
batik yang diproses menggunakan canting cap menggantikan canting tulis dalam
menerapkan cairan malam pada kain.
Batik merupakan
salah satu unsur seni budaya bangsa Indonesia yang masih bertahan dan mengalami
perkembangan yang sangat pesat dewasa ini. Bahkan tak hanya merupakan konsumsi
masyarakat Indonesia sendiri tetapi juga masyarakat mancanegara. Pada tanggal 2
Oktober 2009, batik Indonesia telah dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia
oleh Badan Internasional PBB, United Nations Education, Scientific, and Culture
Organization (UNESCO). Batik telah menjadi milik bangsa Indonesia, yang semula
hanya berpusat di Jawa.
Dalam kerangka
pelestarian budaya bangsa, batik selama ini telah menunjukkan eksistensinya
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, dengan berbagai motif dan
ragam batik yang tumbuh seiring dengan ciri khas setiap daerah yang
mengembangkannya. Upaya pengembangan batik yang dilakukan di berbagai daerah untuk dijadikan
sebagai komoditas perdagangan, pada gilirannya melahirkan nama jenis batik yang
diproduksinya berdasarkan ciri khas motif dan nama daerah yang bersangkutan,
seperti batik Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Lasem, Cirebon, Tegal, Madura dan
Papua.
Saat ini batik telah ditemukan dibeberapa daerah di Indonesia dengan motif yang bervariasi berdasarkan motif/simbol daerah masing-masing.
Langganan:
Postingan (Atom)